Sabtu, 30 Mei 2015

SITUS KALIPUTIH

SITUS KALIPUTIH

situs kaliputih

Lokasi : kaliputih ambarawa kabupaten semarang
Religion : tidak diketahui

Blusukan spesial kali ini adalah yang kedua menuju Situs Kaliputih tempat situs yang sama yaitu ke daerah kabupaten Semarang,sebuah situs peninggalan yang berupa batu lumpang,batu lumpang umumnya berbentuk bulat dengan sisi bagian atas rata atau datar dan di bagian tengah terdapat cekungan.lebih detailnya ada catatan dibawah ini

Lumpang merupakan wadah berbentuk bejana yang terbuat dari kayu atau batu untuk menumbuk padi, kopi, ataupun bahan olahan lainnya. Alu adalah alat penumbuknya yang terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang mengecil untuk pegangan. Pesatnya mekanisasi pertanian membuat lumpang tidak lagi populer namun sesekali masih digunakan untuk menumbuk singkong dalam proses pembuatan getuk.
Lumpang batu pernah sangat banyak ditemui di desa-desa di Pulau Jawa karena batu andesit yang merupakan bahan baku alat ini dan juga candi-candi banyak ditemukan di sungai-sungainya. Penduduk di pulau lain biasanya menggunakan lesung karena lebih mudah mendapatkan kayu daripada batu andesit.sumber:wikipedia

sendang di dekat batu lumpang
Di sekitar sendang ini sempat merasa curiga siapa tahu ada beberapa batuan situs yang tercampur dengan batuan yang ada di sekeliling sendang ini,mencoba mengelilingi tapi tidak ada objek batu yang menjadi sasaran empuk untuk di ekspos...hehe ngimpi.

batu lumpang
Batu lumpang ini tidak diketahui asalnya mungkin pengetahuan saya yang masih terbatas dan masih belajar yang membuat saya belum bisa menjelaskan sejarah dari batu lumpang Kaliputih ini.mungkin lain kesempatan saya coba untuk mencari tahu asal muasalnya.
berada di sebuah kebun pohon pisang

pose saya di situs kaliputih

Di situs Kaliputih ini saya hanya mampu mengamati dengan berbagai pertanyaan yang ada di dalam hati...
cekungan batu lumpang

berukuran cukup lebar

pemahatnya sungguh hebat

jalan menuju situs kaliputih

Semoga Situs Kaliputih ini tetap lestari dan mungkin ada cerita baru asal muasalnya yang tentunya menarik semua pencinta sejarah purbakala.

selamat blusukan situs dan candi..

 SALAM BUDAYA SEMOGA LESTARI

Rabu, 06 Mei 2015

CANDI WONOKERSO TEMBARAK TEMANGGUNG

CANDI WONOKERSO

saya di candi wonokerso
  Lokasi : desa wonokerso kec tembarak temanggung
Religion : tidak diketahui

Blusukan 5 April 2015 menuju sebuah kota dengan pusat penghasil tembakau terbesar dan berkualitas,tentunya tak asing dengan kota Temanggung tersebut.udara di kota Temanggung ini sungguh sejuk dan nyaman karena memang kota ini berada di pegunungan.jadi tidak heran kalau suasana di sini masih terasa sejuk  dan asri sepanjang waktu...bagi yang hobi blusukan tempat ini layak dikunjungi  dan sangat cocok sekali...sebagai pelengkap perjalanan blusukan anda.
Disalah satu sudut kota Temanggung ternyata masih tersisa bukti kejayaan peradaban masa silam,tepatnya di Desa Wonokerso,Tembarak,Temanggung.Yaitu kumpulan sisa sisa bangunan sebuah candi yang berada di tengah lahan persawahan penduduk.sebagian masih terlihat dan masih banyak bagian lain yg tertimbun kembali..
Menurut penuturan warga yang berhasil saya ajak ngobrol,pernah dari dinas terkait mencoba melakukan penelitian tetapi sampai sekarang tidak ada atau belum ada tindak lanjutnya.Sempat ditemukan pula arca budha di desa sebelah tapi keberadaannya entah sekarang sudah hilang kemana...

 
batu berornamen

batuan struktur candi

batuan candi

antefik

sebagian masih tertutup oleh rumput ilalang

batu bermotif

berada di lahan persawahan 

di bawah pohon kelapa letak candi wonokerso berada
narsis dulu..hehe
sebagian tertimbun tanah kembali

berada di sepetak tanah yg grumbul

batuan candi yang terpisah

di sekitar lokasi banyak tersebar batuan sisa candi suatu kesengajaan berpindah atau suatu kebetulan belaka

pemandangan yang indah menuju candi wonokerso

di desa wonokerso ini dahulu terdapat dua bangunan candi tetapi hanya menyisakan reruntuhan saja.untuk candi yang kedua lokasi terlewat saat menuju candi pertama,memang sekilas tidak banyak yang tahu kalau di balik rimbunnya pepohonan ada susunan batuan candi yang sengaja ditumpuk dan dikumpulkan menjadi satu.Lama tidak ada penanganan akhirnya tempa ini menjadi rimbun dan berlumut di semua bagian batu.

batuan candi wonokerso yang kedua

tak terasa blusukan di desa wonokerso telah puas rasanya dengan suasana yang syahdu mendayu-dayu,ditemani hamparan padi yang membuat suasana menambah syahdu....angin semilir sepoi sepoi terasa nyaman di tempat ini....semoga di lain kesempatan bisa mblusuk lagi ke tempat yang jauh dari hingar bingar kota Temanggung.Akhirnya perlahan meninggalkan candi wonokerso menuju situs dan candi berikutnya...

terimakasih salam budaya semoga lestari

SELAMAT BLUSUKAN

Selasa, 05 Mei 2015

CANDI UMBUL SEBUAH PEMANDIAN PARA RATU MASA KLASIK MATARAM KUNO

CANDI UMBUL

saya di candi umbul

Lokasi: desa kertoharjo kec grabag kab magelang
Religion: hindu
Blusukan kali ini menuju ke daerah Grabag Kabupaten Magelang tepatnya mengunjungi Candi Umbul nan nyaman dan sejuk....
Sebelum menuju Candi Umbul saya mampir di Perpustakaan Ambarawa,menghampiri seorang rekan yang sehobi yaitu menyukai kegiatan blusukan ke semua situs dan candi,sasadaramk namanya dengan blog ,http://sasadaramk.blogspot.com.Setelah beberapa saat mampir sebentar dan mempersiapkan lokasi tujuan akhirnya sepakat menuju Candi Umbul di Kecamatan Grabag.
Tidak menunggu lama akhirnya meluncur menuju TKP dengan berboncengan-ria.meski cuaca mendung mengiringi perjalanan ini...
..baru beberapa menit perjalanan ada hal yg menggelitik saya dan sasadaramk yaitu batuan yg berbentuk kepala manusia berada di pinggir jalan...entah batuan modern atau klasik...


peninggalan masa klasikkah..?

Akhirnya melanjutkan kembali  tujuan awal ke Candi Umbul....cukup jauh dan lumayan dekat...hehe akhirnya sampai di papan petunjuk lokasi

foto oleh : sasadaramk


jembatan kecil desa menuju candi umbul


sampai di candi umbul

gapura menuju kolam candi umbul



 
kolam utama candi umbul





beberapa hiasan batu candi umbul


 suasana yang nyaman dan asri

Magelang adalah kota sejuk yang berada tengah Propinsi Jawa Tengah ini memiliki banyak situs warisan masa lalu. Seperti yang tersurat dalam sejarah, ratusan tahun lalu pada masa kerajaan Mataram Kuno, Dinasti Syailendra menjadi penguasa kawasan ini. Begitu banyak situs peninggalan bersejarah dari masa lalu. Diantaranya yang sudah terkenal, Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut. Namun terletak jauh di utara Magelang, terdapat situs lainnya yaitu pemandian Candi Umbul. Berada di desa Kertoharjo, kecamatan Grabag Magelang.
Candi Umbul tidaklah berbentuk sebuah candi pada umumnya, melainkan sebuah kolam pemandian air hangat kuno dari susunan batu andesit yang berada tak jauh dari tepian Sungai Elo. Kalau melihat lokasi geografisnya, agak aneh memang, di tengah² sawah di dataran rendah dan jauh dari gunung, ada sebuah mata air panas yang sudah ada sejak jaman dulu hingga sekarang. Disinilah letak keunikan dan daya tarik situs ini. Konon, Candi Umbul merupakan pemandian para keluarga kerajaan setelah melakukan ritual ataupun sekedar beristirahat. Beberapa patung dan batu berukir berjajar di pinggir kolam. Relief hewan, manusia dan tumbuhan menghiasi batu-batu di pemandian. Dinamakan Candi Umbul karena dari dasar kolam terdapat gelembung-gelembung udara yang menyembul ke permukaan. Orang Jawa menyebut gelembung yang naik itu “mumbul” dan tersebutlah istilah umbul. Air hangat di kolam ini mengandung kadar belerang yang relatif rendah. Banyak masyarakat percaya, mandi disini dapat menghilangkan penyakit kulit dan menyembuhkan rematik. Namun jangan lupa, kita harus percaya bahwa semua atas kehendak Yang Maha Kuasa. Waktu yang paling pas untuk menikmati hangatnya air Candi Umbul adalah pagi hari ketika kabut dan uap kolam bertemu, ketika matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya, ketika sebagian orang masih terkulai lemas di peraduan. Bayangkan… sebuah pagi yang mistis…
 

Pengelolaan Candi Umbul saat ini dikendalikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau. Cukup dengan membayar tiket masuk seharga Rp. 3.000,- kita sudah bisa rileks menikmati hangatnya air di pemandian Candi Umbul sambil bercengkerama bersama teman atau keluarga. Mesipun lokasinya cukup terpelosok, namun untuk menuju kesini cukup mudah. Dari Magelang dapat menggunakan bus jurusan Magelang-Grabag, lanjut naik angkutan umum menuju ke Candi Umbul. Atau dapat juga menggunakan jasa ojek dari terminal Grabag. Namun lebih mudah apabila masuk melalui jalur dari arah Jl Magelang – Semarang. Penandanya, setelah melewati pertigaan jalan tembus ke arah Temanggung, jalanlah lurus terus ke arah Semarang sekitar 1,5 Km dari pertigaan, di sisi kanan jalan ada jalan kampung beraspal dan papan penunjuk lokasi Candi Umbul. Sekitar beberapa ratus meter masuk menyusuri jalan kampung tersebut, kita akan sampai di lokasi Pemandian Candi Umbul.
berendam sejenak...di kolam air hangat

bagian bagian candi yang tertata di pinggiran kolam utama

yoni candi umbul

sebuah makam di sekitar candi umbul
pasal uu tentang cagar budaya

bagian bagian batu berornamen yang masih utuh

batuan candi yang telah dikumpulkan


tepian kolam yang tersusun dari batuan andesit

saya dan sasadaramk di candi umbul

Sebuah suasana yang tidak mudah didapatkan di sebuah perkotaan.Candi Umbul merupakan alternatif tempat refreshing di Kabupaten Magelang yang masih mengangkat situs peninggalan masa silam sebagai daya tariknya.Silahkan yang mau berkunjung dan ciblon anget anget...jangan lupa bawa makanan dan baju ganti...

Terimakasih kunjungannya salam budaya semoga tetap lestari
terimakasih juga sasadaramk yang telah membantu kegiatan blusukan seru di Candi Umbul ini dan hasilnya tertuang dalam blog sederhana saya ini...
SELAMAT BLUSUKAN