Candi
Asu Sengi
Blusukan kali ini bulan Desember pas musim penghujan tapi hujan tidak menghalangi niatan untuk melakukan kegiatan kecil seperti ini.Daerah dukun yang berada di kabupaten magelang memiliki
peninggalan klasik yang cukup banyak. Diantaranya ada yang berupa candi dan
tersebar pula situs-situs purbakala yang sudah banyak dilupakan masyarakat.
Blusukan ke daerah ini saya lakukan pertama kali untuk mengunjungi 3 buah
kompleks candi yang cukup dikenal oleh masyarakat dengan nama Kompleks Candi
Sengi. Candi yang bernama saya kunjungi adalah Candi Asu, nama Asu disini
berasal dari bahasa jawa yang jika diterjemahkan artinya anjing. Asal kata ini
ada beberapa penjelasan, Asu berasal dari kata aso ( Ngaso = bahasa jawa) yang
diterjemahkan berisitirahat. Candi ini mungkin dulu digunakan untuk tempat
ngaso atau beristirahat para pendeta. Penjelasan kedua di candi ini pernah
ditemukan arca nandi ( lembu wahana Dewa Syiwa) yang sudah aus dan penduduk
sekitar mengira adalah arca asu (anjing).
candi asu
Lokasi :
Dsn.Candi Pos, Ds.Sengi, Kec.Dukun, Kab.Magelang
Candi ini kondisinya berada ditengah-tengah lahan pertanian milik warga dan bisa dikatakan terhimpit oleh lahan pertanian tersebut. Candi ini hanya menempati lokasi yang cukup sempit dan ruang gerak untuk memotret candi ini pun sangat terbatas. Candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 meter.
Dsn.Candi Pos, Ds.Sengi, Kec.Dukun, Kab.Magelang
Candi ini kondisinya berada ditengah-tengah lahan pertanian milik warga dan bisa dikatakan terhimpit oleh lahan pertanian tersebut. Candi ini hanya menempati lokasi yang cukup sempit dan ruang gerak untuk memotret candi ini pun sangat terbatas. Candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 meter.
hiasan makara yang belum selesai dikerjakan
tangga masuk ke candi
area yang sempit untuk ukuran sebuah candi
saya dan salah satu sudut bagian candi asu
banyak batu bagian candi yang belum di pahat
hujan mengiringi blusukan di candi asu
sumuran candi asu
Ornamen
di candi asu
|
Tinggi kaki candi 2,5 meter,
tinggi tubuh candi 3,35 meter. Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena
telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. Candi ini merupakan candi Hindhu
dengan bukti diketemukannya arca nandi, meskipun tidak ada arca maupun yoni
yang ditemukan di lokasi ini. Dibadan candi tidak terdapat banyak relief hanya
ada beberapa bagian candi yang dihiasi dengan ornamen yang unik. Ditengah candi
terdapat sumuran candi yang berukuran cukup dalam.Di dekat Candi Asu telah
diketemukan dua buah prasati batu berbentuk tugu (lingga), yaitu prasasti Sri
Manggala I ( 874 M ) dan Sri Manggala II ( 874 M )
nantikan blusukan saya selanjutnya
nb:terimakasih mas rafael atas bantuan artikelnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar