Sabtu, 31 Januari 2015

...LANJUTAN MENELUSURI JEJAK CANDI SUBUH DI KOTA SEMARANG....

Candi Subuh yang masih menjadi misteri

Di lokasi inilah batu kemuncak sebuah bagian dari Candi berada

maaf posting belum saya lanjutkan,,,masih mengumpulkan bukti2 batuan candi .. 
mohon maaf bila belum selesai postingnya,saya lanjutkan beberapa hari lagi... terimakasih

sangat menarik untuk di telusuri....

Selamat siang sobat,sesuai dengan janji saya yang ingin melanjutkan ulasan menelusuri jejak Candi Subuh di daerah Candi,Candisari Kotamadya Semarang,Jawa Tengah,Indonesia.Berdasarkan keterangan seorang penulis dari negara Belanda,Veronika Degroot,dalam bukunya candi space and landscape,diterangkan di wilayah Candi Kecamatan Candisari,Kota Semarang dulu pernah ada sebuah bangunan candi,dan di area ini juga banyak ditemukan batuan candi yang tidak diketahui latarbelakangnya.Berbekal info tersebut saya mulai tertarik dan penasaran apa memang benar pernah ada candi di wilayah ini yang merupakan tempat tinggal saya sejak kecil.Memang pernah dengar beberapa warga yang bercerita dulu pernah ada candi,tapi tidak tahu keberadaannya.hanya keterangan seperti itulah yang beredar di masyarakat khususnya daerah candi.Dari situlah saya mulai tergerak untuk menelusurinya pasti ada yang tersisa meski hanya sedikit...feeling saya merasakan seperti itu.Beberapa hari terlintas dimanakah posisi Candi Subuh sebenarnya,pikiran melayang terus ...dimana dimana dimana? Dan setelah membuat posisi tempat yang harus ditelusuri saya putuskan ada beberapa tempat yang ingin saya telusuri,3 dari beberapa tempat yang telah saya telusuri sedikit membuahkan hasil meski masih dalam pertanyaan besar.Saya sadar saya bukan ahli sejarah dan arkeologi khususnya peninggalan masa klasik baik berupa situs maupun candi,tetapi saya sangat mencintai dan menyukai sejarah peninggalannya dengan latarbelakangnya,apalagi bila masih ada yang ditinggalkan,bukti sejarah peradaban kejayaan masa silam.Memang cuma sedikit ilmu tentang penelusuran ini,tapi inilah hasil penelusuran saya yang ingin saya sampaikan,supaya sobat2 tahu akan informasi yang sebelumnya cuma dongeng orangtua kepada anaknya saja.
Sejarah Candi Subuh ini tidak diketahui latarbelakangnya,dan cerita ini saya dapat dari orangtua dan kakek saya.cuma sebatas pernah ada tapi tidak tahu keberadaannya.Mungkin karena waktu itu jaman masih begitu susah dan sulit jadi tidak sempat memikirkan hal hal seperti itu apalagi bangunan candi,ibarat kata masih sibuk dengan pikiran.besok makan apa?...ini pendapat saya.Lain dengan kondisi sekarang yang telah menjadi perkampungan dengan jumlah penduduk cukup padat.Memang sangat menyulitkan mencari sisa sisa situs dari Candi Subuh tersebut.Berikut hasil penelusuran saya yang sempat saya abadikan... 

1.lokasi pertama: lokasi ini saya pilih karena yang terdekat dari tempat tinggal saya
                             di tempat ini ada sebuah batuan umpak berlubang ditengah yang biasa disebut yoni.

Yoni Don Bosco

Yoni ini sangatlah utuh dan masih bagus kondisinya,cerat tidak patah dan pahatan hiasan ukiran masih terlihat detail,meski bahan batuannya seperti yang mudah lapuk atau memang karena dimakan usia.

 Dari samping kanan

tempat yoni ini berada sangatlah bersih dan cukup rindang karena ada beberapa pohon yang menaunginya.Dan sekitar yoni alasnya telah di paving blok sedemikian rupa sepertinya sengaja di buat untuk melestarikan dan memberi ruang kepada yoni ini.

 Tampak depan

bagian bagian yoni masih sempurna seperti kaki dan badan yoni,cerat dan hiasannya juga masih terlihat.begitu juga lubang yoni tempat menaruh lingga.

Tampak samping kanan

                         
        Hiasan naga yang bermahkota


Saya dan yoni Don bosco

Untuk pencarian yoni tersebut cukup mudah karena memang dulu di lokasi yoni ini tempat bermain masa kecil saya,dan yoni tersebut hingga kini masih aman dan terpelihara.yoni berada di dalam salah satu sudut sekolah menengah atas swasta favorit di Kota Semarang.
Sejarah yoni tersebut tidak banyak yang bisa menceritakan asal usulnya.keterangan telah buntu sampai disini tentang yoni yang ukirannya seperti ukiran  yoni yang di temukan di jawa timur.
Yoni Don bosco ini memang tidak begitu jauh dari daerah candi dimana Candi Subuh berada.Bisa saja yoni ini yoni candi subuh.perlu penelitian dan kajian lebih mendalam..
2.lokasi kedua : Sebuah sendang yang ada di wilayah candi satu satunya sendang dari jaman dahulu.
                           sendang ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mandi dan mencuci
                           di sekitar sendang inilah batu kemuncak candi berada.
penelusuran sedikit membuahkan hasil meski hanya secuil batu kemuncak candi.pencarian ini tidak langsung menemukan batu kemuncak ini.saya mencari di sekitar area sendang hampir satu jam.memang disitu banyak batuan batuan sendang tapi tidak ada sisa sisa runtuhan batuan sebuah candi.hanya muter muter saja dan sempat keceh air,cuci muka sekedar merasakan segarnya air sendang ini.Buntu sudah pencarianku akhirnya saya tinggal duduk santai di batu sendang sambil mata tidak lepas mengamati batu batu sendang.Tatkala sudah putus asa ternyata tepat dibawah kaki saya yang sedari tadi saya injak buat sandaran,ternyata sebuah batu yang menarik perhatian saya,batuannya seperti sudah kuno dan sudah berlumut di semua bagian atas batu tersebut.sejenak saya amati dan penasaran akhirnya saya intip bagian bawah ternyata berlubang dan saya mulai berasumsi ini sebuah batu yang tidak biasa.dan ini sebuah bagian dari batu susunan sebuah candi tepatnya ada di bagian kemuncak.Saya konfirmasikan beberapa rekan yang urun rembug atau kasih pendapat.Kesimpulan sementara batu ini sebuah bagian dari candi tepatnya bagian kemuncak.Dan batuan ini menyendiri diantara jernihnya air sendang ini yang mengalir terus walau di musim kemaraupun.berikut gambar yang sempat saya abadikan batu kemuncak tersebut.
 
 Sendang tempat batu kemuncak berada

Batu di sekitar sendang



Posisi asli batu kemuncak candi

Hampir tidak kelihatan kalau batu ini kemuncak

Setelah saya angkat dan saya amati

Kuncian batu kemuncak 


Dari sudut lain

 Memastikan batu kemuncak

Di sekitar sendang ternyata ada 3 buah sepertinya penanda makam,atau bong,dengan ciri khas tulisan tulisannya. 
Seperti itulah hasil seementara penelusuran jejak Candi Subuh,dan untuk lokasi yang ketiga saya ulas di artikel selanjutnya dalam Blusukan situs dan candi.
Silahkan di apresiasi hasil penelusuran saya,bebas berpendapat karena saya sendiri juga awam,tetapi sangat menyukai sisa sisa kejayaan peradaban budaya masa silam.Dan dengan membagikan info secuil ini diharapkan masih ada yang peduli,dan tidak menjadi dongeng belaka seperti nasib Candi Subuh.
terimakasih atas kunjungannya salam blusukan salam budaya

semua gambar oleh:max trist cavalera




















Jumat, 30 Januari 2015

SITUS DI AREA SPBE/PENGISIAN GAS ELPIJI SEMARANG

SITUS DIWAK,BERGAS KIDUL,SEMARANG

 Situs Diwak
Lokasi : Diwak,Kenangkan,Bergas Kidul Kabupaten Semarang,Jawa Tengah,Indonesia
DIWAK….berasal dari singkatan kata dari bahasa jawa yaitu “KENDI KAWAK” yang berarti “kendi kuno”. Sebuah desa yang terletak di selatan pasar karang jati. Konon desa ini dinamakan begini karena banyak ditemukannya kendi-kendi kuno didesa ini. Tak ada yang tahu pasti berapa tua umur kendi ini. Yang jelas di Desa Diwak ini ada sebuah saksi sejarah kejayaan budaya masa silam,yaitu berupa batu kuno yang tak ternilai harganya.Dan sengaja blusukan di situs ini untuk mencari seorang teman yang belum kenal tapi saya sudah tahu.Dan kebetulan situs ini berada di dalam lokasi tempat pengisian gas elpiji dimana rekan saya bekerja.Dengan semangat asal mblusuk akhirnya terealisasi pada hari Minggu,11 Januari 2015.

Seperti sebuah yoni pasangan
Religion : Hindu

Situs Diwak dari dekat


Beberapa batu bulat dan yoni


Mas Radito rekan yang bekerja di area ini

Saya di situs Diwak


Batuan bulat 

Bersamaan dengan yoni yang boleh dikatakan tidak sempurna karena yoni ini tinggal separuhnya saja dan tersusun atas dua batu yang disatukan atau digabung tumpuk,disitu juga tampak beberapa batu berbentuk bulat dan tebal yang sepertinya berfungsi sebagai umpak dari sebuah bangunan masa silam.Dan batuan bulat ini sepertinya sengaja diletakkan demikian karena memang sering digunakan oleh beberapa sopir sopir maupun karyawan beristirahat,saat saya ingin mengambil gambar ada beberapa orang yang sedang duduk duduk dan ngobrol dengan temannya.
Batu bata dengan ukuran besar

Disalah satu sudut situs Diwak ini juga tampak beberapa batu bata kuno yang berukuran besar dan cukup tebal.Dan masih ada batuan lain yang masih terpendam di bawah akar pohon tersebut.


Saya di situs Diwak


Sebuah jalan menuju situs Diwak


Pintu utama dari jalan raya

lokasi ini tepat berada di depan pabrik PT.Teh SOSRO.cukup mudah untuk mencari lokasi ini.tetapi karena lokasi ada di dalam pabrik kita sedikit kesulitan untuk meminta ijin masuk mengabadikan gambar.dan berhubung ada teman.saya coba menanyakan teman ada keperluan dan akhirnya di temani di situs Diwak ini.

Dan setelah saya rasa sudah cukup dan sepertinya cukup lama rekan saya menemani dan bercerita banyak tentang Situs ini.saya ijin pamit.untuk menuju situs lainnya.

Demikian acara blusukan di Situs Diwak  Semarang ini,nantikan blusukan selanjutnya
terimakasih Pak satpam,Ms Radito yang dengan senang hati mengijinkan dan menemani saya selama berada di Situs Diwak.Dan lain waktu semoga bisa mampir lebih lama lagi.
dan terimakasih atas kunjungan anda.

semua gambar oleh : max trist cavalera
terimakasih ssdrmk

Kamis, 29 Januari 2015

SITUS ARCA GANESHA

Arca Ganesha

 Semarang,Minggu 24 Januari 2015.... menindaklanjuti acara blusukan di daerah seputar Kabupaten Semarang yang sebelumnya blusukan bareng dengan rekan pencinta situs dan candi yang sudah hapal betul dengan wilayah seputaran Kabupaten Semarang,Ambarawa dan Salatiga.Blusukan bareng rekan komunitas pertama kali.Target lokasi jalan raya ke Bandungan.Dan karena wilayah lokasi blusukan tidak begitu jauh dari kota Semarang akhirnya mudah direalisasikan acara blusukan bareng yang sebelumnya janjian mendadak di tempat kerja beliau di Ambarawa.Banyak situs yang kita kunjungi dan sepertinya seperti kejar tayang dari satu situs menuju situs lainnya.Maklum memang hari itu hujan menemani selama acara blusukan di situs ini.terimakasih banyak mas Bambang,yang dengan senang hati menemani menjadi spesial guide walau dengan kondisi hujan yang sedikit membuat repot khususnya pengambilan gambar.Kamera sempat error kena tetesan air hujan dan kamera handphone sebagai cadangan juga error.Tapi cukup menyenangkan dan pastinya menjadi kenangan tersendiri.Yang saya bahas tentang payung atau arca Ganesha terlebih dahulu,karena ukuran arca ini cukup besar tidak seperti pada umumnya.silahkan di apresiasi arca Ganesha yang berhasil saya dokumentasikan di blog ini. 
Arca Ganesha dari sisi belakang

Arti Ganesha :
Ganesha merupakan Dewa Ilmu Pengetahuan yang mempunyai tangan empat.
Ganesha memiliki banyak gelar, termasuk Ganapati dan Wigneswara. Setiap nama mengandung arti berbeda-beda dan melambangkan berbagai aspek karakter dari Ganesha.

Arca Ganesha yang tanpa belalai

Diskripsi : 
Arca Ganesha ini oleh masyarakat sekitar dikenal dengan nama “Patung Mbah Dul Jalal”. Lokasi arca berada dekat dengan areal makam Sentono. Saat ini kondisi arca sudah mengalami kemiringan sampai 45 derajat karena tanah dibawahnya mengalami pergerakan. Kondisi arca bagian wajah rusak, belalai putus dan pergelangan tangan sebelah kiri patah, pada bagian kepala mengenakan hiasan mahkota.

 Mahkota dan rambut terurai

Dimensi : 
Ukuran   :  lebar : 105 cm
tinggi      : 195 cm
Kelliling : 430 cm
Bahan     : Batu andesit


 Hiasan mahkota Arca Ganesha

Sebuah tanda situs Arca Ganesha ini telah terdata

Lokasi : Dsn Sikunir,Bergas Lor,Kab Semarang
Religion : Hindu

Ada beberapa batuan yang sepertinya dari bagian sebuah bangunan candi.perlu penelitian lebih lanjut.berikut beberapa batuan yang ada disekitar arca Ganesha.

Batuan yang sudah lapuk dan berlumut

Batuan yang ada di sekitar

beberapa batuan berada diluar

 Saya dan Arca Ganesha

bukannya narsis tapi ini hanya menyampaikan pesan tempat ini menyenangkan 
jauh dari kesan menakutkan dan angker.

Petunjuk ke lokasi :
  1. Bila dari arah Semarang ambil jalan yang menuju ke wisata Bandungan ada di kanan jalan.dan bila dari magelang atau solo jalan ada disisi kiri.
  2. naik terus kurang lebih 500 meter ada jalan yang ke kiri,ikuti saja dan ancer2 nya ada tower salah satu operator seluler.
kurang lebih 100 meter anda akan menjumpai arca Ganesha ini tepat di pinggir jalan desa sikunir dan ada disamping kanan tower.
 
 Perlindungan pertama : pasal BCB

Perlindungan kedua : Pagar situs
 Perlindungan ketiga :Petugas penjaga situs dan pengunjung


terimakasih atas kunjungannya dan salam blusukan salam budaya.


Semua gambar diambil oleh : Max Trist Cavalera
nb: terimakasih ms SSDRMK.