SITUS TLAHAB
lingga watu ambal
lokasi : dusun tlahab desa tlahab kec kledung kab temanggung
religion : hindu
Blusukan bulan April 2015 ini meluncur ke daerah kab temanggung meski cuaca tidak menentu gerimis mengiringi di setiap blusukan di wilayah temanggung dan sekitarnya.mungkin memang daerahnya yang bergunung gunung yang identik dengan cuaca dingin dan hujan.
informasi situs ini saya dapatkan dari hasil browsing di internet.meskipun sedikit informasi namun begitu penting artinya.paling tidak ada keterangan yang menjelaskan di tempat ini ada sebuah peninggalan yang patut di lestarikan.dan langsung saja meluncur ke TKP...
religion : hindu
Blusukan bulan April 2015 ini meluncur ke daerah kab temanggung meski cuaca tidak menentu gerimis mengiringi di setiap blusukan di wilayah temanggung dan sekitarnya.mungkin memang daerahnya yang bergunung gunung yang identik dengan cuaca dingin dan hujan.
informasi situs ini saya dapatkan dari hasil browsing di internet.meskipun sedikit informasi namun begitu penting artinya.paling tidak ada keterangan yang menjelaskan di tempat ini ada sebuah peninggalan yang patut di lestarikan.dan langsung saja meluncur ke TKP...
sebuah perjalanan yang cukup jauh jarak yang ditempuh..mengingat start dari kota Semarang menuju Kabupaten Temanggung.....tapi begitu besarnya rasa ingin mengunjungi jadi tidak masalah sejauh jarak apapun...tetap enjoy dan hepi..apalagi sepanjang perjalanan disuguhi dengan pemandangan alam nan indah dan bagus.....jadi merasa terpuaskan blusukan kai ini di wilayah Parakan Kabupaten Temanggung
salah satu sudut pemandangan di situs watu ambal
ambal =tangga yang diperkirakan peninggalan purbakala
Tangga batu yang tertata rapi menyerupai
tangga naik ke suatu candi dengan panjang sekitar 25 meter atau sering
disebut dengan situs watu ambal di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung.Sementara itu,kendati batu ambal yang mirip dengan sebuah tangga naik ke candi dengan panjang 25 meter tersebut dipercaya sebagai situs,namun belum pernah ada penelitian ilmiah terkait konteks sejarah adanya bangunan tersebut.Demikian pula,kaitannya dengan keberadaan batu lingga dan prasasti itu,sampai sekarang belum ada penjelasan ilmiahnya.
saya di bagian atas watu ambal
mencoba menuruni watu ambal
siap menghitung jumlah aanak tangga watu ambal
sedang menghitung anak tangga watu ambal
menghitung watu ambal
sempat lupa
sampai ujung bawah anak tangga
tangga yang membelah sebuah lahan
beruntung saya coba menghitung anak tangga dari atas ke bawah dan dari bawah keatas jumlah yang saya dapatkan sama yaitu sebanyak 83 buah.
tangga watu ambal
Watu ambal tersebut terletak di lahan miring atau berbukit, yang mana di bawahnya terdapat sungai. Sedangkan di sebrang sungai itu adalah bekas lahan yang selama ini dijadikan tempat penambangan pasir ilegal. Di lahan tersebut, nampak
banyak bebatuan atau bantak, yang merupakan limbah penambangan pasir.
Sedangkan, berdekatan dengan watu ambal tersebut juga terdapat batu semacam prasasti dengan tulisan tidak jelas, namun menunjukkan angka tahun 1794. Selain itu, ada pula, tiga buah batu berjajar, dimana salah satunya merupakan batu lingga dan yoni yang telah berpasang jadi satu
sebuah batu yang terpahat angka tahun 1794
lingga watu ambal
salam budaya semoga tetap lestari
SELAMAT BLUSUKAN
Watu ambal tersebut terletak di lahan miring atau berbukit, yang mana di bawahnya terdapat sungai. Sedangkan di sebrang sungai itu adalah bekas lahan yang selama ini dijadikan tempat penambangan pasir ilegal. Di lahan tersebut, nampak
banyak bebatuan atau bantak, yang merupakan limbah penambangan pasir.
Sedangkan, berdekatan dengan watu ambal tersebut juga terdapat batu semacam prasasti dengan tulisan tidak jelas, namun menunjukkan angka tahun 1794. Selain itu, ada pula, tiga buah batu berjajar, dimana salah satunya merupakan batu lingga dan yoni yang telah berpasang jadi satu
sebuah batu yang terpahat angka tahun 1794
lingga watu ambal
Lokasi
setempat dipercaya sebagian orang merupakan tempat keramat, sehingga
tak mengherankan apabila kemudian sering dijadikan tempat berdoa guna
meminta sesuatu.
Saat
ini masih banyak yang berdoa ditempat tersebut agar keinginanya
dikabulkan. Misalnya, agar mendapatkan pekerjaan, untuk dimudahkan dalam
mencari jodoh, supaya naik pangkat atau jabatan dan sebagainya.
Mereka
biasanya melakukan ritual tersebut pada tiap malam Selasa Kliwon dan
Jumat Kliwon, yakni dengan berdoa sembari menyebar bunga atau membakar
kemenyan.
Lokasi
batu ambal dan lingga yoni tersebut sebetulnya memang berada di
lingkungan lahan pertanian dengan tanaman tembakau dan sayuran.
Namun,
khusus untuk lokasi watu ambal dan lingga yoni tersebut tidak diolah
dan dimanfaatkan untuk lahan pertanian oleh pemiliknya.
salam budaya semoga tetap lestari
SELAMAT BLUSUKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar